Pada setiap perayaan ulang tahun, kita selalu
mencoba melakukan perenungan (contemplation) sekaligus penyadaran (awareness)
bahwa adanya saat ini karena adanya masa lalu, adanya keberhasilan (sekecil
apapun itu) karena adanya perjuangan yang mendahuluinya. Refleksi dari kedua
hal tersebut mewujud dalam bentuk rasa syukur sekaligus evaluasi dan mawas diri
apakah kita sudah berhasil dalam arti yang sesungguhnya : perwujudan
“rasa berhasil” baik secara individu orang-perorang, menyeluruh, dan kolektif.
Jika ya, keberhasilan itu mendekati arti yang sesungguhnya, tapi jika tidak
maka perlu kearifan untuk menterjemahkannya. Tentu saja hal itu harus
dikontekskan pula dengan dinamika yang ada.
Dalam konteks evaluasi keberhasilan, pembandingan adalah hal
yang biasanya kita lakukan semisal membandingkan dua gedung di atas. Gambar
kiri adalah Gedung Internusa yang diambil pada tahun 2005, beralamat di Jl. RE
Martadinata No. 12PQ, Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan yang sebelah kanan adalah
Gedung Graha Iska 165 saat ini. Saya yakin bahwa sebagian besar dari kita tidak
tahu bahkan mungkin tidak pernah menginjakkan kakinya di gedung Ancol sana.
Meskipun sekarang bukan lagi milik Internusa, tapi itulah rekaman sejarah
Internusa sampai dengan saat ini.
Saat di kantor Ancol dulu, hanya ada dua business unit di
sana : PT Internusa Intan Segara dan PT Internusa Hasta Buana. PT
Internusa Intan Segara yang dulu fokus bisnisnya lebih kepada NVOCC dan shpping
agency (bandingkan dengan PT Intan Segara sekarang yang juga bergerak di freight
forwarder). Sedangkan PT Internusa Hasta Buana (Internusa) meliputi seluruh
bisnis freight forwarder secara utuh di luar shipping agency.
Baru pada tahun 2006 dipecahlah unit sea freight-nya menjadi PT FPS
Indonesia mengikuti tuntutan FPS Group Network yang berlaku global dengan
mengusung brand FPS atau Famous Pacific Shipping.
Pemecahan unit bisnis ini adalah langkah awal dari hasil evaluasi dan
perencanaan jangka panjang oleh manajemen yang puncaknya dipresentasikan di
Ambarawa 2005.
Di Gedung Graha Iska 165 saat ini berkumpul lebih dari 10 business
unit dan beberapa yayasan termasuk beberapa yang tergolong baru. Romantisme
dari hanya beberapa hingga belasan karyawan saat di kantor Ancol serasa
menyeruak saat perayaan ulang tahun Internusa ke-24 ini. Kini, selain kita
berada di “keluarga” masing-masing dengan mungkin hanya beberapa atau belasan
karyawan, kita juga punya keluarga besar bernama Iska Niaga Darma Group.
Value Awareness
Tentunya, saat perayaan ulang tahun semacam ini ada pesan yang
ingin disampaikan kepada keluarga besar Iska Niaga Darma yang berupa nilai (values).
Termasuk ke dalam nilai ini adalah keuletan, kesungguhan, konsistensi, kerja
keras dan do’a. Nilai-nilai ini barangkali yang membedakan antara group
perusahaan di bawah Iska Niaga Darma dengan perusahaan di luar.
Lebih jauh, fakta yang ada telah membuktikan bahwa dengan
keyakinan atas nilai-nilai tersebut pembagian resiko (risk share/split)
telah mewujud dalam bentuk pemecahan unit-unit usaha, diversifikasi usaha serta
bertambahnya karyawan. Internusa dipecah menjadi FPS Indonesia dan
Interlogistics, FPS Indonesia membentuk FPS Movers, dan seterusnya.
Contoh lain adalah pemecahan segmentasi oleh unit bisnis sertifikasi
yang tindakan riilnya adalah pendirian unit usaha baru yang dilakukan oleh WQA.
Awalnya, hanya WQA saja yang berdiri pada tahun 2004, menyusul kemudian NQA
pada 2009 yang antara lain ditunjukkan untuk meredam kompetisi sengit yang
terjadi di pasar bisnis sertifikasi itu.
Business Continuity dan Business
Sustainability
Pemecahan unit-unit dan juga diversivikasi usaha antara lain ditujukan
agar secara group bisnis berjalan sustained (berkesinambungan). Namun
demikian, dalam prakteknya hal ini tidak selalu berjalan mulus. Contohnya
antara lain adalah bahwa di lingkungan Iska pernah berdiri PBM (perusahaan
bongkar muat) yang sekarang sudah tidak aktif lagi. PBM itu bernama PT Internusa
Mitra Sedaya, beroperasi di sekitar tahun 2008 - 2010. Sementara itu unit dan
bisnis usaha yang lainnya masih mencoba untuk survive dan benar-benar existed.
Selain melakukan renungan perjalanan, perayaan ulang tahun di
tahun ini juga dibarengi dengan suasana berkumpul bersama terutama dengan
kedatangan Team WQA yang untuk sementara berkantor di lantai 5 Graha Iska imbas
dari kebakaran yang terjadi pada 9 Maret 2015 yang menimpa Wisma Kosgoro tempat
WQA berkantor. Rasa syukur disertai takbir, tahmid dan tasbih
terus diulang karena adanya “mukjizat” yang dialami Team WQA.
“Berkat rakhmat dan izin Allah semata, kantor WQA di Wisma
Kosgoro lantai 18 terbebas dari amukan api yang berlangsung lebih dari 12 jam.
Ini sungguh suatu “mukjizat”. Allahu Akbar!”, ucap Pak Iskandar
setengah berteriak saat memberikan sambutan di acara perayaan ulang tahun siang
itu.
WQA yang mensertifikasi institusi publik dengan Sistem Manajemen
Kelangsungan Bisnis (Business Continuity Management Systems, ISO 22301)
merasakan sendiri betapa bencana yang menimpa tidak harus menjadikan bisnis
juga berhenti. Selang sehari setelah kejadian, tim sudah berkantor normal di
lantai 5 Graha Iska. Inisiatif dari tim juga tergolong luar biasa dengan
menyelamatkan server yang berisi data dan clients property pada saat
kebakaran mulai menghanguskan gedung. Meski barangkali termasuk “kebetulan”,
pengelolaan operasional perusahaan yang kembali normal dalam hitungan 1-2 hari
termasuk yang patut disyukuri dan dapat diambil hikmah di dalamnya.
Business continuity (keberlangsungan bisnis) dan business
sustainability (kesinambungan bisnis) keduanya merupakan bagian dari
lingkup manajemen resiko yang jika tidak terkelola dapat memberikan dampak
merugikan termasuk yang mungkin bisa dialami oleh para pelanggannya sebagai
imbas.
Pengenalan Unit Bisnis Baru
Saat memberikan sambutan, unit-unit bisnis baru beserta timnya
diperkenalkan di hadapan karyawan dan undangan. Unit-unit bisnis itu adalah :
- PT Pandi Protection Marine, bergerak di bidang asuransi
kapal (hull marine)
- PT Atria Technology Indonesia, bergerak di bidang
teknologi informasi berbasis “cloud”.
- Amanah Mikro Muamalat Indonesia, bergerak di bidang
pengelolaan dana ZIS.
Di tengah acara juga dilangsungkan penandatanganan akta
pendirian PT Sarana Harapan Mulia, unit bisnis baru yang nantinya bergerak di
bidang pembangunan perumahan.
Aktivitas Ulang Tahun
Aktivitas dalam rangkaian peringatan ulang tahun Internusa
sebagaimana tahun-tahun yang lalu juga diramaikan dengan beberapa pertandingan
dan perlombaan, yaitu bilyar, catur, tenis meja, futsal dan karaoke.
Pertandingan/perlombaan akan berlangsung mulai dari jam 16.00 atau selepas jam
kerja kantor sampai selesai dan diperkirakan memakan waktu sekitar satu minggu
ke depan.
Selain untuk tujuan kebersamaan, panitia biasanya menyediakan
hadiah bagi peserta yang meraih juara 1, 2 dan 3 yang diumumkan pada kesempatan
acara yang akan diadakan kemudian.
Dirgahayu Internusa,
Selamat Ulang Tahun / Milad yang ke-24!
(Jaeroni Setyadhi)
No comments:
Post a Comment