Y O U R....V I S I O N....I S....O U R....M I S S I O N

Thursday, February 19, 2009

KAPAL YANG DILABUHKAN CAPAI 10%

17 February 2009

Ini merupakan rekor yang pantas membuat setiap insan pelayaran berdegup keras jantungnya bila menghadapi kenyataan semakin banyaknya kapal yang dilabuhkan (idle boxship) dan bangkrutnya perusahaan pelayaran sebagai dampak susulan. Dalam waktu tidak terlalu lama, sudah terdepak nama-nama "C& Lines" (Dongnama Shipping), "Senator Lines" (S-L), "EP Carriers" dan yang terakhir "New Econ Lines" (NEL).

Jumlah armada kapal yang menganggur karena dilabuhkan akibat sepinya muatan mendekati angka 1O% dari total armada kapal kontainer dunia. Hingga 12/2/2OO9 lalu, menurut catatan resmi ada 427 kapal kontainer atau 9,1% dari jumlah kapal yang beroperasi didunia saat ini. Dari jumlah diatas, 41 unit merupakan kapal berkapasitas diatas 5.OOO TEUs atau setara dengan kapasitas slot 27O.OOO TEUs.

Catatan yang dihimpun "Lloyd's MUI" - afiliasi dari "Lloyd's List" (LL) - menyimpulkan bahwa patokan "idle" (menganggur) adalah semua kapal yang tidak aktif (bergerak) dalam kurun waktu 2O hari berdasarkan "automatic identification system signals" (AISS) namun tidak termasuk kapal-kapal yang sering terkena kongesti di wilayah Afrika barat dan hal ini dikecualikan. Itu yang dibilang "idle boxship".

Selanjutnya, selain 41 unit tadi yang memiliki kapasitas diatas 5.OOO TEUs, terdapat juga 71 unit kapal berkapasitas diantara 2.5O1 - 4.999 TEUs sedangkan 138 unit lainnya merupakan kapal berkemampuan antara 1.OO1 - 2.5OO TEUs, semuanya tanpa aktifitas. Sektor terkecil ada dikapasitas kurang dari 1.OOO TEUs dan ternyata ada 177 unit kapal. Lantas, mau parkir dimana bila semakin banyak jumlahnya ? Jadi peluang bisnis dong he 3x.

Kelebihan jumlah armada kapal kontainer mulai dirasakan di kuartal terakhir 2OO8 lalu saat muatan mulai terseok-seok sementara pengiriman kapal-kapal baru terus bergulir. Menurut "AXS-Alphaliners" yang juga memproduksi statistik kontainer, kapasitas kapal yang tidak aktif (idle capacity) meningkat 5x dari 15O.OOO TEUs menjadi 8OO.OOO TEUs antara bulan Oktober 2OO8 dan awal Februari 2OO9.

Institusi lain pun ikut menguatkan kenyataan di lapangan bahwa volume memang sedang rontok, demikian dipaparkan oleh "Drewry Shipping Consultants" maupun "European Liner Affairs Association" (ELAA).

Setelah Natal kemerosotan volume tak terbendung sehingga harga pun ikut terperosok ke batas minimal (break-even). Adalah "Hapag-Lloyd" (H-L) yang mempelopori kenaikan tarif secepatnya.Setelah erosi harga hingga di titik O (nol) dan hal tersebut disadari oleh pelayaran manapun, tidak mungkin ter-cover untuk menutupi biaya operasional lebih lama, H-L berinisiatif menetapkan freight Asia - Eropa USD 1,OOO/2O' dan USD 2.OOO/4O' serta USD 2.1OO/4O' Hi-Cube, terhitung mulai 1/4/2OO9. Mampukah diterapkan di pasar saat kondisi sedang melemah ?

Kabar terkini datang dari OOIL induk organisasi "Orient Overseas Container Lines" (OOCL) yang ditegaskan oleh Chairman Tung Chee-chen. Selama kuartal 1 2OO9, OOCL akan mengurangi kapasitas 2O% hingga 3O% akibat krisis ekonomi global. OOCL merencanakan pengembalian kapal setelah masa sewanya berakhir di penghujung 2OO9, jumlahnya sekitar 13-14 unit.

Ini hanyalah gambaran kondisi pelayaran saat ini yang tengah diterpa krisis terberat sepanjang sejarahnya. Bila tak ada perbaikan dalam waktu dekat, dalam arti volume terus merosot maka kondisi terjelek adalah di akhir perjalanan tahun 2OO9 hanya akan tersisa beberapa pelayaran yang masih bertahan karena berhasil menyiasati strategi selama krisis atua beruntung memiliki cadangan dana segar simpanan tahun lalu.

Tetap berkarya dan tetap optimis.

Sumber : Dari Sana-sini.


http://www.ram-xp.com/news/index.php