Y O U R....V I S I O N....I S....O U R....M I S S I O N

Monday, February 20, 2012

PERBUATAN KECIL YANG RAMAH LINGKUNGAN

Suatu ketika Penulis membuat permohonan (request) kertas HVS kepada bagian GA untuk keperluan pembuatan hand-out RTM beberapa waktu lalu. Sedikit takjub dalam hati, bahwasannya GA kita sudah peduli lingkungan dengan memenuhi permohonan Penulis dengan “paper from farmed trees”! Maksud yang tertera dalam kemasan kertas produksi Thailand itu tentu saja adalah bahwa kertas tersebut diproduksi dengan bahan baku pepohonan yang keberlanjutan penanamannya dijamin. Kita sering pula mendengar tentang “stop penebangan hutan”, nah dalam konteks itu pulalah mengapa produksi kertas dengan merk “Double A” itu menjadi istimewa di mata kita.

Kita juga sering melihat statement kecil di ujung bawah e-mail message yang kita terima dengan tulisan misalnya :

“Consider environment before you print this message”
“Do you need to print out this Email? Be green - keep it on the screen!”

dan sebagainya.

Apa sih sebenarnya kaitan hutan, pohon, kertas dan juga kegiatan mencetak (mengeprint) surat/message yang kita terima itu?

Bahan Baku Kertas berasal dari Pohon yang Ditebang

Sejak kertas ditemukan oleh Bangsa China berabad-abad yang silam, kebutuhannya semakin hari semakin meningkat di segenap sector kehidupan. Sampai saat ini kebutuhan akan kertas dipasok oleh pabrik-pabrik kertas yang tersebar di seantero jagad dengan mengandalkan bahan baku dari pulp yang dibuat dari kayu cemara atau pinus. Di samping proses kimiawi yang mencemari penggunaan bahan baku utamanya itu menebang pohon cemara atau pinus tadi adalah juga merusak.

Fakta-fakta dari efek penebangan pohon sebagai bahan baku kertas tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

· 1 batang pohon dapat menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh 3 orang untuk bernafas.

· untuk memproduksi 1 ton kertas dibutuhkan 3 ton kayu.

· untuk memproduksi 1 ton kertas dihasilkan gas CO2 sebanyak 2,6 ton (= gas buang mobil selama 6 bulan).

· untuk memproduksi 1 ton kertas dihasilkan + 72.200 limbah cair dan 1 ton limbah padat.

· industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia.

Dengan pemanasan global (global warming) saat ini, pengurangan pepohonan akan memperburuk kinerja lingkungan tempat kita bernafas. Padahal, dibutuhkan tahunan bahkan puluhan tahun untuk menumbuhkan sebatang pohon hingga cukup umur untuk menyediakan O2 secara optimal bagi kehidupan manusia.

Lantas apa yang bisa kita lakukan baik sebagai pribadi maupun dalam konteks posisi kita sebagai seorang karyawan?

Perbuatan Kecil Positif Sangat Berarti bagi Lingkungan Sekitar Kita

Dalam prinsip kaizen, improvement kecil akan menunjang dan sangat berarti dalam mewujudkan improvement besar. Dalam hal ini, beberapa hal berikut mungkin bisa dan mudah dilakukan oleh kita :

Di rumah dan lingkungan sekitar rumah kita :

1. Menanam pohon pelindung di pekarangan rumah kita.
2. Menanam sejenis pohon bunga-bungaan di teras dan halaman rumah kita.
3. Membantu perangkat RT-RW kita dalam mendukung pelestarian lingkungan tempat tinggal.

Di kantor, yang bisa kita lakukan :

1. Menggunakan kertas A4/kuarto sebagai pengganti kertas ukuran F4/folio.
2. Mencetak/melakukan pengeprinan hanya jika prosedur mensyaratkan adanya hard-copy untuk disimpan.
3. Membuat Edaran elektronik sebagai pengganti Edaran dalam bentuk hard-copy.
4. Mengefektifkan pendesainan form-form agar ruangan halaman kertas menjadi efektif (misal 1 halaman dibagi 2).
5. Menyimpan hasil pengeprinan atau fotocopy yang rusak dan menggunakannya kembali (daur ulang) untuk dokumen yang tidak tergolong penting.

Perbuatan Kecil Positif Berimbas pada Efisiensi

Sebagai ilustrasi kasar dalam membandingkan “efisiensi” penggunaan kertas A4/kuarto dari sebelumnya kertas F4/folio bisa disajikan sebagai berikut :

Harga kertas 70gr : ukuran F4 Rp 29.500 / rim
ukuran A4 Rp 28.300 / rim
---------------
beda harga Rp 1.200 / rim

Jika suatu unit/divisi menggunakan untuk pengeprinan dan fotocopy sebanyak 20 rim sebulan, maka efisiensi yang diperoleh sebesar 20 x Rp 1.200 = Rp 24.000. Setahun menjadi sebesar Rp 288.000, padahal untuk keperluan yang sama juga bisa menggunakan sekian persen dari kertas bekas sebagaimana disebutkan di atas.

Sama seperti penghematan ongkos transport dan makan siang kita sehari-hari, kita hendaknya tidak meremehkan kecilnya uang yang kita hemat itu tapi dari kelipatan jumlah hari sebulan yang kita hemat dan dari berbagai pos yang memungkinkan kita hemat.

Safe our earth, save our money!

(JS)


Sumber : Dari berbagai sumber