Y O U R....V I S I O N....I S....O U R....M I S S I O N

Thursday, December 30, 2010

MENJADI MANUSIA LUAR BIASA

Dari Rapat Tinjauan Manajemen XII


Di dunia marketing kita tahu pentingnya kita menjadi orang yang “BEDA” dari kebanyakan orang lain sehingga pelanggan (atau calon pelanggan) akan mendapatkan gambaran karakteristik khas yang kita miliki yang diharapkan juga dapat memberikan nilai tambah. Ternyata, menjadi orang atau sesuatu yang beda tadi tidaklah cukup pada saat ini, kita harus menjadi orang yang “LUAR BIASA” untuk dapat mencapai prestasi yang maksimal di tahun-tahun mendatang.

Wacana yang memotivasi ini muncul dalam kesempatan penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen ke-12 (RTM-XII) PT FPS Indonesia yang berlangsung pada 28-29 Desember 2010 di Graha Iska 165, Jakarta. Sebagaimana biasa, rapat ini diikuti oleh para kepala cabang seluruh Indonesia dan tim manajemen FPS Indonesia pusat.

Kenaikan Budget 100%

Agenda rutin penyelenggaraan RTM adalah verifikasi, evaluasi, maupun rencana tindak lanjut (action plan) pencapaian kinerja baik terhadap proses bisnis itu sendiri maupun proses manajemen pada umumnya dalam rangka penerapan sistem manajemen mutu (SMM) yang berdasar pada standar ISO 9001:2008. Sementara itu, agenda RTM di penghujung tahun juga memasukkan aspek perencanaan dalam bentuk pembahasan Budget dan pemastian bahwa action plan yang dicanangkan cabang-cabang relevan dengan besarnya angka Budget yang “diajukan”.

Besaran angka Budget cabang-cabang berkisar antara 30% sampai dengan di atas 2000%. Cabang dengan pencapaian bagus di tahun 2010 kenaikannya tidak terlalu besar. Tapi, cabang dengan pencapaian kurang bagus di tahun 2010 akan mengalami kenaikan berkali-kali lipat. Meski demikian, secara keseluruhan (corporate) kenaikan budget tersebut adalah sebesar 100% (net profit) dari estimasi pencapaian 2010.

Menjadi “manusia luar biasa” menjadi relevan bagi setiap cabang untuk paling tidak mempertahankan kinerja terbaik yang telah dicapai dalam 2010, dan bahkan sangat relevan khususnya bagi cabang-cabang yang masih belum stabil perolehan dan pencapaian / realisasi budgetnya.

Perkuat Diri Masing-masing Cabang

Salah satu hal penting lain yang disampaikan dalam RTM adalah penyampaian rancangan revisi struktur organisasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak menguntungkan di masa mendatang. Hal-hal yang tidak menguntungkan yang kita ketahui bersama itu misalnya adalah adanya penunjukan agent baru oleh FPS Singapore untuk Bangkok, Durban, dan juga Hongkong.

Terkait dengan rancangan itu, disampaikan juga hasil proses analisis pekerjaan yang berupa uraian pekerjaan (job description). Jobdes revisi ini merupakan rangkuman masukan dari cabang-cabang yang kemudian di-split lagi sesuai kondisi ideal yang diharapkan di masa mendatang. Setidaknya ada 37 pos / jabatan yang telah teridentifikasi dan penerapan di cabang-cabang diharapkan mengacu pada dokumen ini dengan adaptasi sesuai dengan besar dan kapasitas cabang.

Tujuan dari revisi struktur dan refresh jobdes tersebut juga dalam rangka penguatan cabang-cabang termasuk kemungkinan penciptaan bisnis baru.

“Cabang port (cabang yang melakukan konsol, red) tidak boleh tergantung pada cabang lain (cabang supporting, red). Dan, diharapkan nantinya Manajer Area dapat menciptakan peluang bisnis baru”, demikian disampaikan Pak Iskandar dalam membuka rapat dua hari itu.

Pembekalan
Dalam kesempatan RTM itu diberikan pula pembekalan yaitu semacam “resep” bagaimana menjadi orang yang luar biasa tadi dalam dua sesi training : training motivasi oleh Pak Hendi dan leadership training bertajuk “Manager yang Efektif” oleh Pak Oktaf dari OPZ & Rekan Consulting.

Untuk menjadi orang yang luar biasa dibutuhkan setidak-tidaknya :
- Semangat,
- Reputasi Diri (yaitu jujur dan amanah),
- Inovatif dan Kreatif,
- Percaya Diri, dan
- Berani Mengambil Resiko.


(Jaeroni Setyadhi)