Hari ini, tanggal 18 Maret
merupakan hari istimewa bagi keluarga Iska Niaga Darma Group, karena tepat di
hari ini 23 tahun yang lalu merupakan hari jadi PT Internusa Hasta Buana atau yang kita kenal sebagai Internusa. Dalam usia yang hampir
seperempat abad ini, tentu saja, berbagai dinamika telah dilaluinya. Ada suka,
ada duka; ada senang dan juga tidak sedikit kesulitan yang dihadapi. Sesuai filosofi
yang diyakininya, di Internusa kita berpandangan bahwa kesabaran hendaknya
menjadi pegangan saat kita berada dan mengalami kesulitan, dan sebaliknya,
tidak lupa diri saat berkeleluasaan dan dikaruniai rezki yang berlebih. Untuk
itulah, tema “kebersamaan” kembali dimunculkan pada peringatan milad/ulang
tahun sebagaimana judul tulisan ini, sekaligus sebagai bahan refleksi semoga
“kebersamaan” ini mampu pula diejawantahkan saat kita kembali berjaya esok
hari.
Mengapa
Internusa?
Pertanyaan yang barangkali
muncul adalah “mengapa manajemen demikian
respek terhadap milad Internusa”? Jawabannya kurang lebih adalah karena
Internusa-lah yang “mengantarkan” Group Iska ini sampai pada kondisi yang dapat
kita lihat hari ini. Ada PT FPS Indonesia yang dipecah dari Internusa (2006),
ada PT Iska Niaga Darma yang dijadikan holding
di Iska Group, dan ada pula unit-unit bisnis lain yang bermunculan sebagai
tindakan memecah resiko dari bisnis umum Iska Group. Deklarasi pemecahan pada
unit-unit bisnis itu sendiri dicanangkan pada Sales Meeting Ambarawa tahun 2005. Unit-unit bisnis ini tidak saja
bergerak di bisnis shipping-forwarding,
tapi juga “aneka” bisnis, sebut saja :
PT Intra Asia /WQA Indonesia dan PT NQA Indonesia (certification body), PT Ultrafilter Indonesia (purification devices and parts), PT Transport Related Part / TRP
(maintenance dan penyedia suku cadang alat berat), Yusuf Anwar (konsultan
pajak), dan yang lainnya. Sementara di bisnis shipping-forwarding itu sendiri ada FPS Indonesia, FPS Movers, Interlogistics,
Intans Segara, dan Internusa Intan Segara.
Sales
Meeting, Ambarawa, 2005
Belajar
Survival ala Jepang
Mencermati dinamika yang kita
alami selama ini, pada setiap peristiwa hendaknya ada pelajaran yang mampu kita
ambil sebagai referensi. Di samping itu, konsistensi atas nilai yang kita
yakini juga perlu direalisasikan dan diaktualisasikan dalam arti seluas-luasnya
baik pada lingkungan terdekat (karyawan) maupun lingkungan yang jauh (saudara
yang dalam musibah) dan sebagainya. Konsistensi dan nilai (value) inilah yang oleh Bangsa Jepang dengan sungguh-sungguh
ditegakkan, dan secara khusus dilakukan dalam dekade setelah kekalahannya dalam
Perang Dunia II.
Joseph M. Juran, pakar quality,
menulis tentang bagaimana bagian dari kebangkitan Bangsa Jepang itu
berlangsung, dalam kaitan dunia bisnisnya:
“The most spectacular
twentieth-century demonstration of the power of competition in quality came
from the Japanese. Following World War II, Japanese companies discovered that
the West was unwilling to buy their products—Japan had acquired a reputation
for making and exporting shoddy goods. The inability to sell became an alarm
signal and a stimulus for launching the Japanese quality revolution during the
1950s. Within a few decades, that revolution propelled Japan into a position of
world leadership in quality. This quality leadership in turn enabled Japan to
become an economic superpower. It was a phenomenon without precedent in
industrial history.”
Ya, kita tahu bahwa Jepang
adalah musuh bagi bangsa barat khususnya pada masa Perang Dunia II. Bom atom
Hiroshima dan Nagashaki (1945) yang meluluhlantakkan negara itu ditambah
embargo Barat tidak menjadikannya terpuruk. Namun dalam hitungan tahun (1945 –
1950), mereka bangkit lagi dan setahap demi setahap merajai, tidak lagi di
perlombaan senjata tapi di dunia bisnis, sampai sekarang.
Komitmen, konsistensi dan
keuletan barangkali patut digarisbawahi sehingga dinamika yang merupakan sunatullah yang kita hadapi mampu kita
lewati. Dan nampaknya, harapan itu di Internusa mulai mewujud di tahun ini.
Amiin …
Kegiatan
dalam rangka Milad
Sebagaimana tahun-tahun yang
lalu, Panitia Milad telah merencanakan serangkaian kegiatan dalam rangka
peringatan ini, yaitu : Pertandingan
Catur, Tenis Meja, Billyard, Futsal, Lomba Karaoke, Kegiatan Donor Darah, dan
Pengajian/Motivasi.
Semua pertandingan dan lomba
dilaksanakan mulai 18 Maret 2014, sedangkan untuk Pengajian/Motivasi pada 4
April 2014 dan Donor Darah pada 5 Mei 2014.
Tidak lupa, para pemenang I,
II, dan III akan diganjar dengan pemberian hadiah berupa uang tunai dan piala.
Selamat Ulang Tahun ke-23!
Dirgahayu Internusa!
No comments:
Post a Comment